Bentrokan sengit antara etnis Tentara Arakan (AA) dan pasukan militer junta terjadi pada hari Senin di Kotapraja Thandwe di Negara Bagian Rakhine, yang merupakan lokasi Pantai Ngapali, sebuah tujuan wisata populer, media lokal Rakhine melaporkan.
Pertempuran dimulai di dekat pembangkit listrik tenaga air Tha Htay di utara kotapraja sekitar tengah hari dan junta menggunakan pesawat untuk mengebom pasukan AA, lapor media Rakhine Narinjara, mengutip warga di dekat lokasi bentrokan.
Media lokal lainnya melaporkan bahwa puluhan tentara junta tewas dalam bentrokan tersebut dan tentara pemberontak etnis juga menderita sejumlah kerugian.
Irrawaddy tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen. Juru bicara AA U Khaing Thukha tidak menanggapi permintaan komentar.
Selama bentrokan tersebut, kapal angkatan laut junta di anak sungai terdekat melepaskan tembakan ke arah pasukan AA.
Pada tanggal 15 April, junta melakukan pemboman udara di daerah dekat jalan raya Thandwe-Taungup dan lokasi proyek pembangkit listrik tenaga air Tha Htay, meskipun tidak terjadi bentrokan dengan pasukan AA pada saat itu.
Pasukan AA juga bentrok dengan pasukan junta di dekat Desa Kawe Chaung di jalan raya pada 13 April. Sejak itu, pangkalan militer dan angkatan laut junta secara acak menembaki desa-desa di kota tersebut.
Junta telah memperketat keamanan di daerah tersebut, dengan mendirikan lebih banyak pos pemeriksaan militer di semua pintu masuk ke Kota Thandwe. Pasukan Junta telah membatasi pergerakan warga kota, menurut laporan media lokal.
Pos pemeriksaan militer melarang warga membawa beras dan bahan bakar, kata warga kepada media Rakhine.
Tentara pemberontak etnis telah melakukannya disita lebih dari 170 pangkalan junta dan memiliki kendali penuh atas enam dari 17 kota-kota di Negara Bagian Rakhine, serta tiga kota lainnya di negara bagian tersebut. Ia juga mengendalikan seluruh Kotapraja Paletwa di Negara Bagian Chin selatan.
Kelompok bersenjata tersebut telah mengepung ibu kota Negara Bagian Rakhine, Sittwe, serta Kotapraja Kyaukphyu, tempat proyek senilai US$8 miliar sedang dibangun dengan investasi Tiongkok.
AA juga menyerang kota Ann, tempat markas Komando Barat junta. Sebagai pembalasan, junta telah membombardir sasaran sipil di bawah kendali AA termasuk sekolah, rumah sakit dan tempat keagamaan, serta memblokir transportasi, internet dan koneksi telepon.
Junta juga telah melakukannya dituduh menggunakan orang-orang Rohingya sebagai rekrutan paksa untuk menabur kebencian etnis di Negara Bagian Rakhine.