Rezim militer Myanmar telah mengganti Mayor Jenderal Kyi Khaing dengan Mayor Jenderal Aung Khaing Win sebagai kepala Komando Pusat, kata sumber kepada The Irrawaddy.
Penggantian tersebut dilakukan setelah Sayadaw Bhaddanta Munindabhivamsa, 78, seorang biksu Buddha senior dan guru serta penulis terkemuka tentang agama Buddha, ditembak mati pada tanggal 19 Juni saat ia melakukan perjalanan dengan mobil melalui wilayah Mandalay tengah, dalam sebuah insiden yang awalnya disalahkan oleh media pemerintah pada kelompok perlawanan bersenjata sebelum junta mengakui pasukannya bertanggung jawab.
Pemecatan Kyi Khaing menyusul penyelidikan oleh rezim terhadap sejumlah perwira militer pada akhir Juni.
Aung Khaing Win sebelumnya menjabat sebagai kepala Komando Wilayah Segitiga yang bermarkas di Kengtung, Negara Bagian Shan. Ia lulus pada angkatan ke-36 Akademi Layanan Pertahanan.
Pemindahannya terjadi saat militer rezim terlibat dalam pertempuran sengit dengan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang dan kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat di Mogoke dan Madaya, Wilayah Mandalay, daerah tempat Komando Pusat mengawasi operasi militer.
Kyi Khaing adalah satu-satunya kepala Komando Pusat yang diberhentikan sejak kudeta 2021. Semua pendahulunya sebagai kepala Komando Pusat di bawah pimpinan junta Min Aung Hlaing dipromosikan.