Enam warga sipil termasuk anak-anak tewas ketika pasukan rezim Myanmar melakukan serangan udara dan artileri tanpa pandang bulu saat menyerbu sebuah desa di Kotapraja Madaya, Wilayah Mandalay, pada Sabtu pagi.
Lebih dari 100 tentara junta dan milisi sekutu Pyu Saw Htee menyerang Thone-sel-pay, sebuah desa di tepi Sungai Irrawaddy, 16 kilometer barat laut kota Mandalay, yang mengakibatkan bentrokan dengan kelompok Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF).
Pasukan Junta berusaha maju dengan dukungan artileri sebelum mendatangkan dua jet tempur, menurut seorang anggota Tim Pertahanan Rakyat Kotapraja Madaya.
“Mereka mendekati desa tersebut sekitar pukul 2 pagi pada tanggal 21 September. Pertempuran terjadi sekitar pukul 6 pagi. Mereka menyerang dengan peluncur granat 40 mm dan senapan mesin ringan, didukung oleh artileri dari pangkalan mereka saat mereka mencoba maju. Mereka mendatangkan dukungan udara setelah menderita banyak korban, jadi kami mundur,” katanya.
Serangan itu menewaskan enam wanita dan anak-anak di desa Sulegon, sementara kelompok anti-rezim tidak terluka.
Serangan artileri tersebut menewaskan seorang ibu dan putrinya yang berusia delapan tahun serta seorang bayi laki-laki, seorang wanita tua dan cucunya, serta seorang anak laki-laki berusia lima tahun. Tiga orang lainnya, termasuk dua anak berusia enam dan delapan tahun, terluka.
Pasukan Junta kemudian menjarah desa Thone-sel-pay dan membakar rumah-rumah, menghancurkan hampir semua rumah di desa tersebut, menurut Yaung Ni Nway Oo dan Jaringan Informasi Wetlet, kelompok anti-rezim yang meliput bentrokan di daerah tersebut.
Saluran Telegram pro-junta mengklaim bahwa pasukan junta menyerbu pangkalan PDF di Thone-sel-pay, dan bahwa PDF membakar desa tersebut.
Sebuah sumber lokal membantah klaim tersebut.
“Meskipun Thone-sel-pay berada di Kotapraja Madaya, lokasinya lebih dekat dengan kota Mandalay. Pasukan junta telah dipaksa mundur dari banyak posisi mereka di Kotapraja Madaya, jadi mereka ingin mengamankan pangkalan mereka di dekat Mandalay. Warga sipil tewas ketika peluru artileri yang ditembakkan dari desa Shwe Chaung mendarat di desa Sulegon. Dan pasukan juntalah yang membakar desa Thone-sel-pay,” kata sumber itu.
Pasukan junta di daerah tersebut telah diperkuat oleh sekitar 300 tentara yang telah menyerbu desa-desa di sepanjang Sungai Irrawaddy dan membakar rumah-rumah, menurut sumber.