Persatuan Nasional Karen (KNU) dan pasukan perlawanan sekutu merebut pangkalan militer junta dan stasiun pasokan di Kotapraja Papun di Negara Bagian Karen pada 24 April, kata Brigade 5 KNU dalam sebuah pernyataan.
Kotapraja ini berada di ujung utara negara bagian itu, dekat perbatasan dengan Thailand.
Pasukan dari sayap bersenjata KNU, Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA), Angkatan Pertahanan Rakyat (PDF) dan kelompok perlawanan lainnya melancarkan serangan bersama ke markas besar Batalyon Infanteri 434 junta dan Stasiun Pasokan Seragam dan Peralatan Militer No. 642 di Kotapraja Papun pada tanggal 23 April.
Pasukan perlawanan merebut pangkalan dan gudang perbekalan sekitar jam 4 pagi pada tanggal 24 April, kata pernyataan dari Brigade 5.
“Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami terus berjuang setiap hari dan malam untuk menggulingkan kediktatoran militer dan menentukan nasib sendiri,” kata Kapten L Khu Soe, komandan Brigade 5 KNLA.
Senjata dan amunisi juga disita dari pangkalan itu, kata pernyataan itu.
Kota Papun direbut oleh KNU dan sekutunya di akhir bulan lalu. Sejak itu, militer junta berusaha merebutnya kembali, dan mereka menyerang distrik Papun dengan serangan pesawat tak berawak dan serangan udara yang menghancurkan rumah-rumah dan bangunan-bangunan umum. Bom cluster juga telah dijatuhkan di distrik tersebut.
Ribuan penduduk di distrik tersebut telah meninggalkan rumah mereka dan banyak dari mereka tinggal di tempat penampungan sementara di hutan.