Lebih dari 100 orang dikhawatirkan tewas dengan sedikitnya 60 kematian terkonfirmasi saat angkatan laut, darat, dan udara junta Myanmar melancarkan serangan hari keempat di desa Singaung di Kotapraja Thandwe, Negara Bagian Rakhine, kata warga kotapraja.
Ini adalah pembantaian kedua dalam waktu kurang dari dua minggu di Negara Bagian Rakhine 76 warga sipil tewas oleh pasukan rezim di desa Byian Phyu di Kotapraja Sittwe dekat ibu kota Negara Bagian Rakhine atas dugaan hubungan dengan Tentara Arakan (AA).
Penembakan angkatan laut, penembakan tentara dan serangan udara telah dilakukan terhadap Singaung sejak Selasa. Desa ini merupakan tempat Sungai Thandwe mencapai Teluk Benggala. Penduduk desa dituduh memiliki hubungan dengan AA, yang pasukannya dilaporkan telah memasuki desa tersebut.
Sejak akhir April, bentrokan antara AA dan pasukan rezim meningkat di desa-desa sekitar kota Thandwe, yang merupakan lokasi tujuan wisata Pantai Ngapali.
Pada hari Kamisserangan tersebut menewaskan sekitar 10 orang dan menghancurkan lebih dari 200 rumah di desa tersebut.
Warga mengatakan rezim melanjutkan serangan pada hari Jumat.
“Sekitar 120 orang tewas. Sejauh ini 65 orang telah dikuburkan,” kata sumber Thandwe kepada The Irrawaddy.
Juru bicara AA Khine Thuka mengatakan kepada The Irrawaddy pada Jumat malam bahwa lebih dari 60 orang dipastikan tewas dan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah.
“Angkatan laut dan tentara rezim menembaki desa tersebut tanpa henti dan jet tempur melancarkan serangan udara. Jumlah korban tewas dan luka-luka bisa lebih dari 100 orang,” tambahnya.
Dampak serangan hari Jumat ini belum diketahui.
Di Negara Bagian Rakhine, junta telah menderita serangkaian kekalahan dan kehilangan sejumlah besar wilayah sejak AA melancarkan serangannya pada November tahun lalu.
Kelompok bersenjata tersebut telah merebut 10 dari 17 kota kecil di negara bagian tersebut dan menguasai sebagian besar wilayah utara Rakhine.
Baru-baru ini, terjadi perkelahian telah bergeser ke selatan ke Thandwe Township dan berlanjut di dekat Bandara Thandwe pada hari Jumat saat AA melanjutkan serangannya untuk merebut kota Thandwe di sebelah pantai.
Media Rakhine memberitakan, pasukan junta telah mengambil posisi di dalam bandara dan sekitarnya.